Cara Menjadi Social Media Specialist

Cara Menjadi Social Media Specialist

Menguasai berbagai media sosial

Social media specialist bertugas untuk mengelola media sosial dan membuat konten yang menarik. Oleh karena itu, kamu harus memiliki pengetahuan terkait berbagai media sosial yang banyak digunakan saat ini. Misalnya, kamu mengetahui cara membuat video TikTok, membuat thread di X, membuat Reels di Instagram, membuat unggahan Carousel, dan lain sebagainya.

Kamu bisa belajar dengan mengeksplorasi sendiri media sosial yang kamu miliki beserta fitur-fiturnya. Kamu juga bisa belajar secara online dengan mengikuti kursus atau banyak membaca.

Contoh CV Social Media Specialist

Cara Menjadi Social Media Manager

Langkah-langkah untuk menjadi seorang Social Media Manager meliputi:

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Kembangkan Keterampilan Konten

Selanjutnya, cara menjadi social media specialist adalah dengan mengembangkan keterampilan konten. Beberapa tahapan yang bisa kamu kerjakan untuk ini adalah:

Belajar membuat konten yang menarik dan relevan. Ini termasuk menulis, desain grafis, dan produksi video.

Gunakan alat desain seperti Adobe Creative Suite dan platform pengeditan video untuk membuat konten yang menarik.

Baca Juga: Ingin menjadi Social Media Specialist? Yuk Simak Job Desknya Berikut Ini!

Tunjukkan Skill/Keterampilan yang Kamu Miliki

Jangan lupa masukkan skill yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar, dalam hal ini karena kita sedang membuat CV social media specialist, maka kemampuan yang dimasukkan juga harus sesuai. Skill dapat dikelompokkan dari hard skill, soft skill, tools, dan lain-lain.

Hard skill: Social media marketing, Content creation, SEO writing, Copywriting, Graphic Design, Content Planning, Microsoft Office

Soft skill: Creative, problem-solving, good communication skills, detail-oriented

Tools: Facebook Ads, Instagram Ads, Canva

Mulai Karir Sebagai Social Media Specialist Bareng Dibimbing.id

Itulah beberapa cara menjadi social media specialist yang bisa kamu lakukan. Jika mau memulai karir sebagai social media specialist dan bingung mulai dari mana, MinDi sarankan kamu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id.

Program ini menawarkan pembelajaran lengkap tentang semua hal terkait pemasaran digital. Selain social media specialist, kamu bisa belajar scope of work SEO specialist, content writer, bahkan copywriter. Mulai dari teori hingga praktik dengan real-case project.

Selain itu, pembelajarannya dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, ini cocok banget buat para pemula atau career-switcher.

Jadi, jangan tunda-tunda lagi! Segera daftarkan dirimu dan tingkatkan karirmu dengan belajar digital marketing di Dibimbing.id! Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu!

Kesehariannya, seorang Social Media Manager membuat rencana strategis untuk media sosial perusahaan. Rencana strategis yang dikembangkan dapat berupa strategi sosial media, strategi key opinion leader untuk menarik perhatian pada konten-konten perusahaan, atau strategi pilar konten. Berbeda dengan Social Media Officer yang biasanya mengeksekusi produksi konten serta menjadwalkan post konten, seorang Social Media Manager biasanya menangani perencanaan, pembuatan strategi, hingga evaluasi. Profesi ini juga biasanya akan bekerja sama dengan desainer grafis, content manager, atau event manager.

Pengertian social media specialist – Kalau kamu diminta mendeskripsikan pekerjaan “social media specialist”, kira-kira apa jawaban yang akan kamu berikan? Rasanya setiap orang, terutama generasi milenial dan gen Z, punya jawaban yang berbeda. Tapi kalau pertanyaan ini diajukan 15 tahun yang lalu, mungkin setiap orang bakal kebingungan.

Yup, pekerjaan social media specialist sekarang ini memang sedang banyak dibutuhkan mengingat penggunaan media sosial semakin masif. Sayangnya, masih ada yang sering keliru dalam memahami profesi yang satu ini.

Oleh karena itu, sekarang kita akan membahas seluk beluk profesi social media specialist mulai dari pengertian, tanggung jawab, skill, sampai dengan gajinya. Buat kamu yang tertarik dengan profesi ini, simak baik-baik, ya!

Tanggung Jawab Social Media Specialist

Pixabay.com/Darkmoon_Art

Kalau melihat pengertian social media specialist di atas, bisa dibilang profesi ini mirip dengan Public Relations. Bedanya, mereka hanya melakukan promosi lewat media sosial perusahaan seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, atau LinkedIn. Kalau begitu, apa saja tanggung jawab seorang social media specialist?

Dengan tanggung jawab yang cukup banyak seperti ini, social media specialist menjadi salah satu profesi yang menarik dan penuh tantangan. Lantas, berapa gaji yang akan didapatkan saat kamu terjun dalam profesi ini?

Melansir dari hasil survey gaji tahun 2022 yang dilakukan oleh tim hrdbacot, gaji social media specialist berkisar antara Rp1.600.000 hingga Rp13.000.000. Tergantung lokasi perusahaan dan juga jabatannya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tabel di bawah ini:

Sumber: Hasil Salary Survey tim hrdbacot tahun 2022

Skill yang Harus Dimiliki Social Media Manager

Beberapa keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh seorang Social Media Manager termasuk:

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Mengikuti kursus atau bootcamp digital marketing

Jika saat ini kamu sudah mantap untuk berkarir menjadi social media specialist, kamu harus siap mengembangkan kemampuan lebih jauh lagi dengan cara mengikuti kursus atau bootcamp digital marketing.

Dari kursus atau bootcamp ini, kamu akan mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kesempatan untuk praktik menjadi seorang social media specialist. Sekarang ada banyak sekali kursus atau bootcamp yang bisa kamu ikuti, mulai dari yang gratis hingga berbayar, dengan fasilitas yang beragam.

Pelajari Platform Media Sosial

Cara menjadi social media specialist pertama adalah mempelajari platform media sosial. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan:

Pahami keunikan dan fitur dari berbagai platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan TikTok.

Ikuti perubahan algoritma dan tren terbaru di setiap platform.