Kelas 4 Termasuk Fase Apa
Mengapa Bulan Memiliki Fase-Fase yang Berbeda?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya memberikan penjelasan mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda.
Bulan adalah objek langit yang mengelilingi bumi. Menurut situs web BMKG, bentuk bulan yang terlihat dari bumi bervariasi karena sinar matahari yang dipantulkan olehnya. Perubahan bentuk bulan yang teramati dari bumi ini dikenal sebagai fase-fase bulan.
Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Yang membuat bulan tampak bercahaya adalah pantulan sinar matahari.
Saat kita melihat bulan secara penuh, ini berarti seluruh permukaannya menerima pantulan dari sinar matahari. Namun, bila bulan berbentuk setengah lingkaran, sinar matahari hanya mencapai separuh permukaan bulan.
Di dunia, manusia punya punya hirarki dalam bentuk kelas sosial. Penyebab munculnya kelas sosial dalam masyarakat Indonesia adalah adanya perbedaan penghasilan, pengeluaran, hingga gaya hidup.
Kita sudah terlahir dengan status sosial sosial dari orang tua. Namun, kelas sosial tersebut bisa berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Misalnya, kamu terlahir dari keluarga kelas menengah. Maka, kamu akan mengikuti kelas sosial orang tua. Kelas tersebut akan berubah saat kamu dewasa. Kelas menengah adalah satu dari beberapa contoh kelas sosial yaitu kelas atas dan bawah.
Bagaimana seseorang bisa dikatakan termasuk kelas atas, menengah, atau bawah? Yuk, kita bahas!
Ada Berapa Fase Bulan?
Bulan memiliki empat fase utama, yakni bulan baru (new moon), kuartal pertama (seperempat pertama), bulan purnama (full moon), dan kuartal ketiga atau terakhir (seperempat terakhir).
Adapun penjelasan ada berapa fase bulan khususnya fase bulan utama adalah sebagai berikut.
Posisi bulan terletak hampir sejajar dengan bumi dan matahari. Dalam kondisi ini bulan dalam keadaan gelap dan tidak terlihat. Banyak orang memberikan istilah sebagai ‘bulan mati’ pada keadaan ini.
Posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini bulan mulai terlihat, baik dalam keadaan sabit maupun separuh. Istilah bagi kedua kondisi bulan ini dikenal sebagai bulan sabit dan bulan separuh.
Posisi bulan terletak hampir segaris dengan bumi dan matahari, dengan posisi bumi di tengah.
Dalam posisi ini bagian bulan yang terkena sinar matahari adalah bagian permukaan bulan yang terang, sehingga bulan tampak penuh bulat seperti bumi.
Sama halnya seperti keadaan seperempat pertama yaitu posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini separuh bulan dalam keadaan gelap dan tidak bisa dilihat.
Dalam posisi ini pula bulan kembali membentuk bulan separuh dan bulan sabit, namun posisinya bertolak belakang dengan posisi ketika seperempat terakhir.
Pada posisi seperempat terakhir inilah bulan sabit separuh cakram menghadap ke kiri.
Setelah melalui fase seperempat terakhir, bulan kembali ke posisi bulan mati yang kemudian kembali lagi ke fase berikutnya.
Kembalinya posisi bulan ke bulan mati merupakan pergantian bulan dalam sistem penanggalan tahun Hijriah.
Dikutip dari Eprints.walisongo.ac.id, selain fase utama, terdapat juga fase antara. Lantas, ada berapa fase bulan secara keseluruhan?
Secara total terdapat delapan fase bulan. Delapan fase ini dapat dibedakan selama proses mulai dari munculnya hilal hingga tidak ada cahaya bulan sama sekali.
Secara dasar, ini mencakup delapan tahap yang berkaitan dengan bagian bulan yang terkena sinar matahari dan tampilan geometrisnya yang dapat diamati dari lokasi bumi.
Adapun delapan fase bulan tersebut ialah sebagai berikut:
Bulan hanya sedikit terkena sinar matahari. Bulan terlihat berbentuk sabit dan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Ketika bulan sabit pertama kali terlihat disebut sebagai hilal yang menandai awal bulan dalam kalender qamariah.
Bulan sabit bergerak dari hari ke hari, naik lebih tinggi di atas horizon. Sekitar tujuh hari setelah awal bulan, bagian bulan yang terkena sinar matahari semakin bertambah besar, menyebabkan bulan terlihat dari bumi dalam bentuk setengah lingkaran.
Bulan tampak terus membesar. Waktu kemunculan bulan menjadi semakin tertunda dibandingkan dengan matahari. Bulan muncul di ufuk timur sekitar pukul 15:00, mencapai titik tertinggi sekitar pukul 21:00, dan tenggelam di ufuk barat sekitar pukul 03:00 pagi.
Saat memasuki pertengahan bulan (sekitar tanggal 15 dalam kalender qamariah), bulan mencapai titik oposisi dengan matahari. Pada titik ini, hampir seluruh bagian bulan yang menerima sinar matahari terlihat dari bumi.
Setelah bulan purnama, area bulan yang terkena sinar matahari mulai mengecil, tetapi perubahan ini terjadi di sisi yang berlawanan.
Bulan terus bergerak, dan bentuknya yang terlihat dari bumi semakin mengecil. Sekitar tujuh hari setelah bulan purnama, bulan akan terlihat sebagai separuh bulan, mirip dengan kuartal pertama, tetapi dengan orientasi yang berlawanan.
Menuju akhir minggu keempat sejak munculnya hilal, permukaan bulan yang terkena sinar matahari terus mengecil, membentuk bulan sabit tua. Bulan muncul sekitar sembilan jam lebih awal daripada matahari, dengan muncul pertama kali di ufuk timur sekitar pukul 03:00 pagi, mencapai titik tertinggi di langit sekitar pukul 09:00, dan tenggelam di ufuk barat sekitar pukul 15:00.
Bulan berada tepat di antara bumi dan matahari. Seluruh bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari berada dalam arah yang langsung menghadap ke bumi. Bagian bulan yang terlihat dari bumi semuanya gelap.
Agar lebih memahami penjelasan fase-fase bulan di atas, berikut ini disajikan gambar fase bulan yang tersemat di dalamnya tahapan total fase bulan mulai dari fase yang pertama hingga fase kedelapan.
Fase Bulan. Sistem Tata Surya/Sumberbe;ajar penunjangplpg/https://www.usd.ac.id/Kemendikbud
KKTP kelas 4 SD/MI fase B semester satu :
KKTP Bahasa Indonesia kelas 4 SD/MI
KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD
KKTP Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI
KKTP Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI
KKTP Seni Teater kelas 4 SD/MI
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 menetapkan capaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah pada kurikulum merdeka untuk fase B (kelas 4) mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Agama Hindu, Kepercayaan TYE,
%PDF-1.5
%âãÏÓ
23 0 obj
<<
/Type /FontDescriptor
/FontName /Times#20New#20Roman
/Flags 32
/ItalicAngle 0
/Ascent 891
/Descent -216
/CapHeight 693
/AvgWidth 401
/MaxWidth 2614
/FontWeight 400
/XHeight 250
/Leading 42
/StemV 40
/FontBBox [-568 -216 2046 693]
>>
endobj
24 0 obj
[250 333 0 0 0 833 778 0 333 333 500 0 250 333 250 278 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 278 278 0 564 0 444 0 722 667 667 722 611 556 722 722 333 389 722 611 889 722 722 556 722 667 556 611 722 722 944 0 722 0 0 0 0 0 0 0 444 500 444 500 444 333 500 500 278 278 500 278 778 500 500 500 0 333 389 278 500 500 722 500 500 444]
endobj
22 0 obj
<<
/Type /Font
/Subtype /TrueType
/Name /F1
/BaseFont /Times#20New#20Roman
/Encoding /WinAnsiEncoding
/FontDescriptor 23 0 R
/FirstChar 32
/LastChar 122
/Widths 24 0 R
>>
endobj
25 0 obj
<<
/Type /ExtGState
/BM /Normal
/ca 1
>>
endobj
26 0 obj
<<
/Type /ExtGState
/BM /Normal
/CA 1
>>
endobj
27 0 obj
<<
/Type /XObject
/Subtype /Image
/Width 360
/Height 480
/ColorSpace /DeviceRGB
/BitsPerComponent 8
/Filter /DCTDecode
/Interpolate true
/Length 21466
>>
stream
ÿØÿà JFIF H H ÿá jExif MM * J R( ; Z H H K Anwar ÿÛ C
$.' ",#(7),01444'9=82<.342ÿÛ C
2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÀ àh" ÿÄ
ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚
%&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ
ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ
$4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? ÷ú(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¢€
(¤Í -Q@Q@R�Í WÄ{I|tt`PØä¥Ç<Í“žs÷{tê;ƒ]èäTF¤g±½|-\;�µVººEU˜Q@Rf€Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š)¬ÁT’@ sÍ&ÒW`Ayt–ví+r{SKjŽ�¯™Ì�Ë}±|ã©jÑuò•¾P}øœWC^fõʳ©‚:/Õ›T‡³I=Å¢Š+Ô1
(¢€¸‰ž-:&˜4Û9vß]¯ÞSóEvúžƒñ=«ºžT‚ %rK1=€¯™uýbm{\ºÔ¦'÷Ïò)þþü«“[ÙÂËv}嫉çŸÃ
_¯C2½÷áÏŠÛÄ:/‘tÙ¿³ÂHsÌ‹�•þ½�¸÷¯êIát×Ú,Y´»®:oúgŠ_k²xwÄ6Ú‚“僲uÅëùuú�\z’£5ͳ>»7ÂQÌ°²öNò…íê·GÓ4Sâ° ‚SëÚ?1
(¢€«Ý¬� 1q"üËõ«‘YÔ�4\F�™^Öå.àYPõêcéV+�Iÿ ³uYW?º-ó@yÏášèT†
påØ߬EÂ_tf•iò;˜ê(¢½# ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(µZ+�>âULyq|¤ú·ËúÕmV÷ìñyQŸÞ?qü#Ö¥Òaò´øÿ ¼ß1ükÍúâ©‹ú½?³¬¿Dkìív^¬}fì…Èp[—>ÞŸ�jK"ÅHÇ
£&¹9eiåi_ï1ÏÒ¼î#Ǽ=e
åùa)sË™ô/è‹›æ>‘Ÿæ+¡®wE`/˜wd8ý+¢«á¶¾¢½X±ŸÅŠ(¯ 9D¤éÔŠZÇ×ô$Öì 嵺�&Þê*ñ1ú�{Žÿ •&ûœ’“²+xÞfƒÁZ³®rm�x>£Ö¼7Âx†Eº~òáÇdãÓñ}[\ñ :�‡u’ìª*CŸÞ@$Žqü«¦ø5uiHýé’4 �º ?â*ó¦ÕzÑVØû<<'•eµf¤œ�¬Óèúž‘&™i&”tæ·Cjbò|¬`Æ1ŠùÏÄúÞ×®4érQNè\�wÆ~éúúûƒ_MW’üf·O3G¸\yæG€9aò‘ùZÛMJŸ7cÎá¬léã=“~ì÷õÞçá+ƒsá=*WbÎÖ±î$u;Fkhšð}'\ñ¬ïaáÝ9ÚѼ 4H�ûÌX¿ìz‰�hPM-Í̸iîfrÏ+c'° +Z5yÖˆàÌðU¨Ü¤Ÿ6©-tó5袊Üò‚Š( sZ j:Æ3ùš·£ÝClçæA•>ÕOY`Ú†û¨þuNZ ’Uꦿ>–;êy´ç›Ôõ/iA'¹×ÕinD7QÆà�a[ý¯OÇúTѺȊêr¬2*–¯™`ä}ä!‡áÿ Ö¯¶ÅU”h:´úkêyЊr³4(¬Ý.÷í1ynx�süCÖ´ªð¸šxšJ=˜§ÊÅ¢Š+ �¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(*‰ÒÚ•º(üêj絋¯:q
Ÿ’>¿ïW›šã–êuéêkF“©;%w¸™¤c—võàzW[ˆãUb¹Kaþ•õ‘�uÝ«ÃátæªÕ–í£§§,Q—˶Õc™Ÿ ¬Ó×›˜—°\Ögzðø†³«Ž’è´:p‘Jšó$‚So:J¿Âs]ZH²"ºœ«ƒ\‡µhiº‡ÙO•)ýÉ<îÿ õ««‡óHá¦èÕøeø21t\×4w::)ªÁ†AS«ïÓM]XQEÀà>$蓽”^"Ó¡Ôtߘºuhûç×~›½koÁÞ!‡ÄšW¡Q.¿ÕÜ"qý;�t¡”«(*F=ëÎ.<;«xX›Wðݹ½Óg?é:zýåFß^sÐgžý°’p—:Û©êÑ©Nêóvœ~åü·üQéUËøßÄ‘xgDk°‰%ä‡Ë¶GîÇ©>ÀsøÞ¨ŸŠ ƒ¥ïÚú}�ìÍæçÓû¹ük*Ëú¯�µ˜õŸÛ›[ã×On¤g?6zvÎFN;¤ês+SÜXl²Ÿ´Å®X.û¿%ÜÒøs¡Ki¥¶µ©&§©1¤“–Xÿ „{g¯ì;WsH €8½+XEB6G&¼±]Iuþ¬-QT`%2IÚG8U&•ˆU%Ž ®wQÔ
Ûyq’!¯÷«ÌÌóx*.R~÷DkF“©+"¤Ò´ó<ÕÎ~”Ê(¯Ì*T•I9Ëv{I$¬�ýmöžYë`}:Ö„¨$…Ðô`A¬] ¿2ö*óÓ_¥dõ=¾_nÖýZ¬ä •à•eC†^£=k©·™n!IPü¬?*姸•Gi~µ¡£]æ01_•ú×ÍäX÷…Å<4þ?Çþ ׉¥Ï4tQE}áæ…Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@ TåŸuÜvÑŸ›ïÉì¿ýñ©nîÖ•»t¦¨hÊÒy÷2rîØÏ·µyØŒOûD0ÐÝêýùšÆë›/]ÜkY%=‡Þ¹\’K1Ë’}kg]—#¹Ük¾C‰±N¦'Ø£ù³¿C›¸øÛ˜˜œ êOæ+®íšãO#ÕÙÍö‹HäÎw/?ZíáJË÷”Ÿ“3ÇGi:âbxŸÕHþU—]&§jnmA—S¹kš¿yœG†•,c©ÒFØ9©S·ah¢Šùó¬·e¨Kfvòð÷SÛé]½ÔW1;Žãë\¥:)¤‚O2&*õô9^{W ûºžô?/C’¶3Ö;�…›cª%ÉÉòKéÙ¾•¥_y†ÅRÄÓö”�ÑåÎÒ
k2¨Ë|ÐÛ¶¸ÝŽ3\Ò\ù„Ý-ž¤q\y¦e,”¯÷Q¤ª;^ÇGçZyŸë"ß�Qšœ2‘ò‘�jã~NœU›Tº2h7¨�x¸~%©R¢ƒ¤Ýû3Â$¯Ìu”SFqÍ:¾¹;£€J‚æî+X÷ÊØôÍT¾Õܘâùåï赃$’O!’W,ǹí_;šgô°×§GÞŸàŽªW=e¢,^_ËvĶ>È?U£Š+á1š¸‰º•]ÙêB‚´BŠ(®t¯¡f¶‚Ÿ¼�Ï ¶ûU=6ØÛZ*°ùÛæoI}?Ùìå�u�©¯ÓòêSËÒ©Ñ]þg‹Z^Ò®‡1#o–Gþóœ{ÓA*C)Ã�}) ÀúR×沨ÝG5Þç°’µŽ²Öqqm£ø‡J†Èº–ÚCó/΄÷SþŠ§¡ÊLRÄOÝ;‡ãK¬…íî£8dlŸóÞ¿E†>OZé¿äÿ Ìò%í]3^Š‚ÚánmÖTî:zTõìÓ©‘SŽÌÁ¦�˜´QEX‚Š( Š( Š( Š( ¢Š©¨\ýšÍœ}ãÂýk*ÕcF›©-�âœ�‘�«]}¢çËSû¸Ž>§ÿ ZÚRlÓâÿ hnüë™?�uv@(ý3ʾK!,V:®"{ØîÅGÙÒŒ‰¬6u?º€U
½«®5&?ÞPÏåTkç3no®ÔæîÎÊöjÁZz=ÐŽCnçåc”ç¿¥fQÓ�H#�GjÏ‹ž¼jÇ êÓU#ÊÎÊ°5]<ÆÍsÊ—Ý÷úUÍ7Q E.Ëÿ �V‘újX|Û£Ó£ìÏ&2� œu¤•--°Èêcôú…dþ•ùö;[S’ªù÷=ZucQ]Q\&Âu½3S.VÞs–è�ëìk“z~aWUNN«¹�Z1¨¬ÎÎŒ
ÏÒï
ÔsûÄá½ýëB¿NÃק‰¤ªÃTÏQp•˜›9Ú?*\RÑ[(Ål‰5�©jeYà<ôgôöcT¼6ÐùqŸÞ?Cè=k�+åxƒ8•öj/^¯ô;p¸u/~[EWž QEñƒ’xÒo`jÕÒ´òì·”r€÷÷§Xi¬·CÜGþ5µÒ¾Ë$Èšk‰^‹üÏ;‰ºä€½súÅß›0�*‡,GsW5-D[©Š#™›©þ謽ÉÉäÕñkªÒ~¿ä,%ß<‚Š(¯‰=#CEl_‘ýä?ÌVž¬›ôé2Wõ¬½gPû¨Oò»ð
…À?óÍ¿•}ÞOS)œeçù^!ÚºhÅÒ.¼‹�%�É!ã=›üÿ *è«ŒéÈ$]M…ÏÚC�Ý{Òá¬{œ^{W ñ”¬ùÑnŠ(¯¬8BŠ( Š( Š( Š( 5ÏëSïºX�ùcýOùýkyˆ
Ièr2Hf™ä9˱<þŸ¥|Ç⽞R[ËòGf
Ÿ7aµÔiÌO€�î +—í[šá xIåGÐÿ “^/WPÅ8?´ŽŒloÈõÈ?ÕÎO•¿¥c×[<+<-ýÖ®Zh^ Z)OçïZq.Të}b;KóãÈÈ袊ùc¸*C) ŽAšÜ°Õ„¸ŠrNÍÙ«¥W¥—æU°U9©íÕU£‹S±ëY÷Údw9xþI}{gXê�o¶9‰x»ëþ5¿‰*F§�A¯»¡‰ÂfÔ9Zõ]WõÜó%
”%s“š ”Ç"aúÓ+«¹µŠê=’(#±î+�¼²’ÍðÙhÏÝñ¯’Ͳ:˜6êSÖ—©ßCªh÷+QEóçYkN›É¿Œÿ ‡ñéú×P9æ¸Ü•ù‡QÈ5ØFÁ£VÍ}Ï
×r¥:O¦¿yæcci)£µÉ\$NÇ¢‚M}\åËÙĵ9‹ùŒ÷²·`v¯ÐõóUûÒHÉïÉ¥í_‘bjºÕ¥R]YîÂ*1H(¢YXÉxùlcï7øSÃáêb**tÕÛ ÍA^DA%Äž\HK¾Õ¿c¦Gmó±ß/÷�o¥Z·¶ŠÚ-‘.sÜÓ¤•!Fy*�É5÷™nIGk[Y~òëbeQòÇbNÕ‘«ó±ýߨýz©}ªIq˜âÊEëÝ«>¼ÜÛˆ¯z8_¿ü¿ÌÚ†íL $’NI9$š(¢¾9¶ÝÙèlQO·�îf'SÔú
Ò�9Uš„Û’Š»5ô8q“÷ŽÕú
»©¾Í:cê¸üø©á‰`…cA…Q�YzäØŽ8åŽãôú%HG.ÊÜEø¿ø'�›Zæ-iè³”¹hIáÆGÔVgz|2nQŸ•³Å|.]‰xlT*ö�éÕ‡<;
)È–¿VNêçˆQE0
(¢€
(¢€
(¢€*j-²Âvï°ŠåñŽ+¤Õÿ ä/üùŠæëสmâaîþ§§�^ãaRÚÜ5ÂÊ2qÃÜTTWÍÑ«*5HnŽ¹EIY�|r$±‡BXdUoìVò/îȼ«VF�¨GÙ!&ïšè‘ÕÐ2�Tô"¿HÁâðù®Æ{õG‘R£;£‘’7ŠCŠU�éLú×SycÜxq†u‡Q\õÕ¤¶�‰*O:øüÓ%«ƒ“”u‡ó=
˜ÔV{�QEáASÚ^Kg&èÎTŸ™CPQÅmF½JU)»4D¢¤¬ÎªÖî;¸·Æ~ õ,‘¤¨QÔ2‘‚
r�O%¼¢XÎzé.’î"þ#¸5úQ›ÃeSãüÏ*½IÝl`_ص›äe¢cò·§µT÷®ºh’hš7V"¹[ˆÖv‰ùÇCŽ¢¾o=ÊV~Ö—Àÿ ³_�r½È»WWbscõŒ*åk©°ÿ �}¿ýs_å]\'üiúŽøQf«_¶Û ÿ Ü"¬ÕMKþAóÿ ºkì1nØy¿&pSÖHæ:ÑEKk]\,JqžXú
ü¢•)V¨¡
Û=¹IE]“éö
xû›ˆTüÇ×Úº4E� @à
"‰!�c@¨À¡»»KHL�Éè«žI¯Ò0fÊO^¬ò*Õ•iuy¤[ä?EMswWrÝɺC…2ižâV–C–
“Bukupas (Buku Penguatan Aktivitas Sekolah) Matematika untuk SD/MI Kelas 4 Fase B” ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Buku ini bertujuan sebagai sumber pengayaan bagi guru untuk kegiatan belajar di sekolah dan memandu orang tua/wali dalam pendampingan pembelajaran di rumah.
Pada buku ini disajikan panduan Penilaian Formatif dan Sumatif. Penilaian Formatif merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Sementara itu, Penilaian Sumatif merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru pada periode tertentu dan hasil penilaiannya diakumulasi sebagai nilai rapor.
Bukupas Matematika untuk SD/MI Kelas 4 Fase B Matematika untuk SD/MI Kelas 4 ini dilengkapi dengan ringkasan materi dan berbagai aktivitas dalam bentuk soal-soal yang bervariasi, seperti soal reguler, soal HOTS, dan soal AKM. Seluruh soal yang disajikan di dalam buku ini didasarkan pada materi yang telah dirancang sesuai dengan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Melalui berbagai variasi soal ini, diharapkan dapat menjadi acuan siswa untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai ujian.
Di samping itu, buku ini juga dilengkapi dengan remedial, pengayaan, dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Rubrik penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan ciri khas dari Kurikulum Merdeka untuk memperkuat pembentukan karakter siswa.
Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan QR code yang berisi tentang kumpulan soal latihan Ujian Sekolah lengkap dengan pembahasannya dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play, kisi-kisi penilaian formatif dan sumatif serta kunci jawaban.
Selamat belajar untuk menggapai cita-cita!
“Bukupas (Buku Penguatan Aktivitas Sekolah) IPAS untuk SD/MI Kelas 4 Fase B” ini disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran. Buku ini bertujuan sebagai pelengkap buku pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial yang digunakan di sekolah dan sumber pengayaan bagi guru untuk kegiatan belajar di sekolah serta memandu orang tua/wali dalam pendampingan pembelajaran di rumah.
Pada buku Bukupas IPAS untuk SD/MI Kelas 4 Fase B ini disajikan panduan Penilaian Formatif dan Sumatif. Penilaian Formatif merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Sementara itu, Penilaian Sumatif merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru pada periode tertentu dan hasil penilaiannya diakumulasi sebagai nilai rapor.
Buku Bukupas IPAS untuk SD/MI Kelas 4 Fase B ini dilengkapi dengan ringkasan materi dan berbagai aktivitas dalam bentuk soal-soal yang bervariasi, seperti soal reguler, soal HOTS, soal AKM, soal Olimpiade, dan soal Ujian Sekolah. Seluruh soal yang disajikan di dalam buku ini didasarkan pada materi yang telah dirancang sesuai dengan Tujuan Pembelajaran. Melalui berbagai variasi soal ini, diharapkan dapat menjadi acuan siswa untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai ujian.
Di samping itu, buku ini juga dilengkapi dengan remedial, pengayaan, dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Rubrik penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk memperkuat pembentukan karakter siswa dalam memahami keberagaman bangsa dan keberagaman global.
Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan kode QR yang berisi tentang kumpulan soal latihan Ujian Sekolah lengkap dengan pembahasannya dalam bentuk aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play, kisi-kisi penilaian formatif dan sumatif, serta kunci jawaban.
Selamat belajar untuk menggapai cita-cita!
Sahabat Guruku, selamat datang di artikel yang penuh semangat ini! Kali ini, kami akan membagikan
semua mata pelajaran kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka yang begitu menarik dan inovatif. Sudah siap untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kita? Mari kita mulai petualangan belajar ini bersama-sama! Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai macam strategi pembelajaran yang menarik serta menyenangkan, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas 4. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini dan teruslah membaca!
Struktur kurikulum merdeka membawa revolusi pendidikan yang menggemparkan. Kurikulum ini menawarkan kebebasan belajar tanpa batas, memberikan siswa kontrol penuh atas pendidikan mereka.
Dengan pendekatan kreatif dan inovatif, siswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara bebas. Inilah masa depan pendidikan yang menjanjikan kebebasan dan kemandirian.
Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa dalam belajar.
Dengan pendekatan yang inovatif, kurikulum merdeka mendorong kreativitas dan pemikiran kritis. Ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara lebih bebas. Disertai dengan pendidikan karakter yang kuat, kurikulum merdeka bertujuan untuk menciptakan generasi yang berdaya dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan fokus pada pengembangan pribadi siswa, Kurikulum Merdeka adalah langkah maju dalam dunia pendidikan Indonesia.
Dalam kurikulum merdeka menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian melalui pembelajaran kolaboratif. Siswa menjadi agen perubahan dengan berbagi pengetahuan dan keterampilan, membentuk masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
Kurikulum Merdeka menciptakan ruang bagi kreativitas dan inovasi, mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan berempati
Kurikulum Merdeka adalah pendekatan baru dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dengan adanya kurikulum ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi diri mereka. Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kehidupan nyata, sehingga siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
kelas 4 fase B kurikulum merdeka adalah sebuah alat yang diciptakan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran mereka. Modul ajar ini dirancang dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
Dalam modul ini, siswa akan menemukan berbagai aktivitas yang dirancang secara kreatif untuk menguji pemahaman mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan.
Dengan menggunakan modul ajar ini, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien, sehingga mereka dapat mencapai prestasi yang lebih baik dalam pelajaran mereka.
Dalam proses pengembangan modul ajar kelas 4 fase B, para pengajar harus memiliki visi yang jelas untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi para siswa. Dari perencanaan kurikulum hingga implementasi, setiap langkah harus mempertimbangkan kebutuhan individu dan mempromosikan keterlibatan aktif.
Dengan pendekatan kreatif dan inovatif,
dapat menjadi alat yang membangun fondasi yang kuat untuk pembelajaran seumur hidup.
Berikut ini file modul ajar yang sesuai mata pembelajaran untuk kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka :
Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 4 SD/MI
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD/MI
Modul Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas 4 SD
Modul Ajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas 4 SD/MI
Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD/MI
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 SD/MI
Modul Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas 4 SD/MI
Modul Ajar Seni dan Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan Seni Tari) Kelas 4 SD/MI
Demikianlah artikel tentang modul ajar semua mata pelajaran kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga kamu mendapatkan wawasan dan informasi yang bermanfaat. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Sampai jumpa di artikel menarik lainnya! Terima kasih.
Silahkan download juga untuk perangkat ajar kelas 4 SD/MI kurikulum merdeka lainnya:
Rekomendasi modul ajar kurikulum merdeka lainnya:
Sahabat Guruku, apa kabar semuanya? Selamat datang di artikel kita kali ini yang akan membagikakan
(Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka semua mata pembelajaran untuk semester 1 (ganjil) dan semester dua (genap). Pertama-tama, marilah kita bersama-sama menjelajahi dunia pembelajaran yang penuh warna dan kegembiraan ini. Bagi para guru dan siswa kelas 4 SD/MI, mengetahui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah sangat penting agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kriteria-kriteria tersebut secara mendalam. Jadi, mari kita mulai perjalanan kita dan menggali lebih dalam tentang apa yang harus dicapai dalam pembelajaran kelas 4. Selamat membaca dan teruskanlah membaca artikel ini!
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B sangat penting untuk menilai pencapaian siswa. Dengan kriteria yang jelas, guru dapat mengukur sejauh mana siswa memahami materi. Hal ini memungkinkan pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan akademis yang ditetapkan. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) juga membantu siswa untuk fokus dan memahami ekspektasi yang harus mereka capai dalam proses belajar.
Prinsip-prinsip dalam menentukan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B sangat penting untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar. Pertama, kriteria haruslah jelas dan terukur agar dapat dianalisis dengan objektif.
Kedua, kriteria harus relevan dengan materi pembelajaran dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga, kriteria harus dapat diukur secara konkret, baik melalui tes, observasi, atau proyek.
Keempat, kriteria harus mendorong pengembangan sikap kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa. Kelima, kriteria harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, memperhatikan perbedaan dalam kemampuan dan minat.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, guru dapat merancang tujuan pembelajaran yang terukur, relevan, dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi mereka secara maksimal.
kelas 4 SD/MI fase B di satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum merdeka bisa menjadi hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Kurikulum merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang berbeda dari kurikulum konvensional, dengan fokus pada pemberdayaan siswa dan pengembangan kreativitas.
Dalam kurikulum merdeka, tujuan pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek kognitif, tetapi juga melibatkan aspek afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik dan menyeluruh bagi siswa.
Dalam kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran kurikulum merdeka, penilaian tidak hanya dilakukan berdasarkan tes dan ujian tulis, tetapi juga melibatkan pengamatan langsung terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.
Selain itu, aspek sikap dan nilai juga menjadi bagian penting dalam penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa diharapkan mampu menunjukkan sikap positif, seperti kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab, serta memiliki nilai-nilai kehidupan yang baik.
Salah satu perbedaan yang signifikan dengan kurikulum merdeka adalah adanya fleksibilitas dalam menentukan cara penilaian. Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti proyek, presentasi, atau portofolio, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dengan cara yang paling sesuai bagi mereka. Dengan demikian, ketercapaian tujuan pembelajaran tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses belajar siswa.
Namun, perlu diingat bahwa implementasi kurikulum merdeka juga membutuhkan dukungan yang memadai dari semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Proses pembelajaran yang lebih terbuka dan responsif ini membutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Dengan adanya perbedaan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum merdeka, kita diharapkan dapat melihat adanya perubahan positif dalam pendekatan pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Kurikulum merdeka memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara holistik, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang baik. Dalam era yang terus berkembang ini, inovasi dalam pendidikan sangatlah penting, dan kurikulum merdeka menjadi salah satu alternatif yang menarik untuk dieksplorasi.
Tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka untuk kelas 4 SD/MI fase B adalah menciptakan siswa yang kreatif, mandiri, dan berpikir kritis. Melalui pendekatan kontekstual, siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir logis, bekerja sama, serta berkomunikasi efektif.
Dengan menerapkan kurikulum ini, diharapkan siswa dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam dalam berbagai mata pelajaran, serta mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka dapat tercapai dengan sukses di kelas 4 SD/MI.
Berikut file KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kurikulum merdeka semua mata pelajaran kelas 4 SD/MI Fase B dalam bentuk word/doc yang bisa diunduh.
Macam-macam Kelas Sosial
Kelas sosial terbagi menjadi 3 kategori besar. Masing-masing kategori dibagi menjadi beberapa klasifikasi lainnya. Inilah contoh kelas sosial atas, menengah, dan bawah?
Kelas atas adalah mereka adalah orang kaya dan berpendidikan tinggi. Uang mereka lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan hidup. Tapi juga bisa membiayai gaya hidup premium. Selain itu mereka juga berpengaruh. Menurut bank dunia, orang kelas atas memiliki pengeluaran bulanan lebih dari Rp6 juta.
Contoh kelas sosial atas adalah mereka berprofesi sebagai direktur atau jabatan penting di perusahaan hingga pemilik perusahaan. Lalu, berapa penghasilan kelas atas di Indonesia? Umumnya, pengeluaran mereka lebih Rp6 juta.
Beberapa waktu lalu, netizen heboh membahas kelas sosial. Sumbunya berasal dari konten TikTok yang menunjukkan keseharian seseorang dengan kelas sosial menengah. Tapi, dalam konten tersebut, ia menggunakan barang-barang yang terbilang mahal. Hal tersebut dirasa tidak relate dengan kondisi kelas menengah sebenarnya.
Netizens pun protes. Menurut mereka, kelas menengah tidak punya barang-barang dan gaya hidup seperti dalam video. Lalu, sebenarnya bagaimana definisi kelas menengah itu sendiri?
Contoh kelas menengah adalah para pekerja profesional, staff kantoran, atau pedagang. pekerjaan kelas menengah yang menghasilkan bisa lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan. Sesekali bisa menikmati gaya hidup karena penghasilan kelas menengah terbilang lumayan. Pengeluaran mereka mulai dari Rp2,6 juta hingga Rp6 juta per bulan
Kelas menengah juga ada terbagi menjadi beberapa klasifikasi lagi yaitu kelas menengah atas dan kelas menengah ke bawah. Kelas menengah ke atas adalah mereka yang mampu memenuhi kebutuhan pokok dan gaya hidup cukup mewah dengan pengeluaran hingga Rp6 juta. Sementara, kelas menengah ke bawah adalah mereka yang memiliki pengeluaran kurang dari Rp2,6 juta.
Mereka harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tidak bisa membiayai gaya hidup. Penghasilan mereka hanya bisa untuk bertahan hidup. Pengeluaran mereka adalah Rp354 ribu hingga Rp1 juta per bulan. Kelas bawah biasa dikenal sebagai masyarakat yang hidup di garis kemiskinan hingga di bawah garis kemiskinan.
Baca juga: Deposito FLEXI: Deposito Fleksibel yang Menguntungkan
KKTP kelas 4 SD/MI fase B semester dua :
KKTP Bahasa Indonesia kelas 4 SD/MI
KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD
KKTP Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI
KKTP Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI
KKTP Seni Teater kelas 4 SD/MI
Demikianlah beberapa KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka semua mata pembelajaran untuk semester 1 (ganjil) dan semester dua (genap), yang dapat menjadi pedoman bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan memahami dan menerapkan kriteria-kriteria tersebut, diharapkan hasil pembelajaran dapat lebih optimal dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.
Jangan lupa untuk berbagi artikel ini dengan teman-temanmu agar mereka juga dapat mendapatkan manfaat darinya. Terima kasih atas perhatianmu dan sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!
Silahkan download juga untuk perangkat ajar kelas 4 SD/MI kurikulum merdeka lainnya:
Rekomendasi modul ajar kurikulum merdeka lainnya:
tirto.id - Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan yang terlihat dari permukaan bumi. Hal ini yang menyebabkan kenapa bulan bisa terlihat sabit hingga bulat penuh.
Terjadinya perubahan bentuk bulan itu disebabkan oleh pantulan sinar matahari yang mengenai permukaan bulan yang berbeda-beda dalam setiap fasenya. Waktu setiap fase bulan adalah masing-masing tujuh hari atau seminggu, sehingga seluruh fase ini berlangsung selama 28 hari.
Lantas, ada berapa fase bulan, dan mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda-beda? Semuanya akan dijelaskan melalui artikel ini yang juga bakal menyertakan gambar fase bulan di dalamnya.
Infografik SC Fase-fase Bulan. tirto.id/Sabit
Perilaku Kelas Menengah di Indonesia
Masyarakat Indonesia memang punya lebih banyak kelas menengah. Bahkan hingga kini, kelas menengah masih terus mengalami peningkatan. Sebanyak 80% orang yang kurang mampu tahun 1993, tidak lagi miskin pada tahun 2014. Ada peningkatan taraf hidup yang signifikan.
Mereka punya kekuatan. Banyaknya kelas menengah dan karakteristik mereka yang suka membelanjakan uang membuatnya menjadi target pasar yang potensial. Tidak heran, kelas menengah Indonesia telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi karena konsumsi kelompok tersebut telah tumbuh sebesar 12% setiap tahun sejak 2002.
Sekarang, konsumsi kelas menengah mewakili hampir setengah dari seluruh konsumsi rumah tangga di Indonesia. Selama 20 tahun terakhir, mayoritas orang miskin dan rentan telah keluar dari kemiskinan dan masuk ke kelas menengah yang bercita-cita tinggi.
Menurut laporan dari Bank Dunia, satu dari lima orang Indonesia adalah kelas menengah dan bebas dari khawatir tentang kemiskinan. Terdapat sekitar 115 juta orang yang termasuk dalam kategori kelas menengah yang bercita-cita tinggi. Mereka ingin mengubah nasib.
Kalau Indonesia ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi, dibutuhkan kelas menengah yang jauh lebih besar. Termasuk mereka yang termasuk dalam kategori kelompok yang tidak lagi dianggap miskin atau rentan tetapi belum mampu untuk mencapai status kelas menengah.
Mereka butuh kesempatan yang akan membantu mendorong pertumbuhan kemakmuran negara tetapi juga akan membantu dalam mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan peningkatan akses pendidikan.
Pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas akan membuat mereka mendapat pekerjaan yang lebih baik. Dengan demikian pendapatan pun akan meningkat.
Baca juga: Cara Mengatasi Laju Inflasi Biar Keuangan Tetap Aman Terkendali
Merubah Nasib Bersama Bank Neo Commerce
Selain itu, setelah bisa mengubah nasib, mereka juga harus mempertahankan kelasnya. Karena hampir 40 persen dari mereka yang berada di kelas menengah jatuh kembali ke kelas rentan. Caranya adalah dengan bekerja keras.
Meskipun sebagai kelas menengah kamu sudah punya cukup uang, jangan lupa untuk menjaga dan menambah penghasilan. Simpan uang kamu di Bank Neo Commerce melalui aplikasi neobank.
Kelas sosial di Indonesia sering kali juga dipengaruhi oleh faktor geografis, budaya, dan etnis. Perubahan ekonomi, globalisasi, dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi dinamika dan pergeseran dalam kelas sosial ini dari waktu ke waktu.
Produk tabungan dan deposito dari aplikasi neobank dengan bunga yang menguntungkan akan menambah jumlah uang simpanan kamu.
Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store. Buka Tabungan Neo, Tabungan NOW, Deposito WOW, atau Deposito Flexi sekarang!
Info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai tabungan di neobank, kunjungi bit.ly/neotabungandeposito
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Wordwall giúp bạn tạo tài nguyên giảng dạy hoàn hảo một cách nhanh chóng và dễ dàng.